Struktur Organisasi DKM Masjid Al Ikhlas
Fungsi Dan Tugas
KETUA
1.
Memimpin dan menyetujui seluruh kegiatan DKM
Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, memimpin
dan menyetujui seluruh kegiatan DKM berarti bahwa ketua DKM memiliki tanggung
jawab untuk mengarahkan, mengatur, dan mengendalikan seluruh kegiatan DKM,
mulai dari kegiatan ibadah, sosial, hingga kemasyarakatan. Ketua DKM juga
memiliki kewenangan untuk menyetujui atau menolak kegiatan yang diajukan oleh
anggota DKM atau pihak lain.
2.
Membina dan mengawasi kinerja pengurus
Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, membina dan
mengawasi kinerja pengurus berarti bahwa ketua DKM memiliki tanggung jawab
untuk memberikan bimbingan, arahan, dan pelatihan kepada pengurus agar dapat
menjalankan tugasnya dengan baik. Ketua DKM juga memiliki tanggung jawab untuk
memantau, memeriksa, dan memastikan bahwa pengurus menjalankan tugasnya sesuai
dengan program kerja dan keputusan rapat.
3.
Mewakili DKM dalam hubungannya dengan pihak luar
Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, mewakili
DKM dalam hubungannya dengan pihak luar berarti bahwa ketua DKM memiliki
tanggung jawab untuk bertindak atas nama DKM dalam berhubungan dengan
pihak-pihak yang berada di luar organisasi, seperti pemerintah, masyarakat, dan
donatur. Ketua DKM dapat mewakili DKM dalam berbagai hal, seperti
menandatangani perjanjian, menghadiri pertemuan, dan menyampaikan pernyataan.
WAKIL KETUA
1.
Mewakili dan membantu tugas Ketua
Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, mewakili
dan membantu tugas ketua berarti bahwa wakil ketua memiliki tanggung jawab
untuk bertindak atas nama ketua dalam menjalankan tugas-tugas ketua, serta
memberikan bantuan dan pertolongan kepada ketua dalam menjalankan
tugas-tugasnya. Wakil ketua dapat mewakili ketua dalam berbagai hal, seperti
memimpin rapat, mewakili ketua dalam pertemuan, dan membantu ketua dalam
menyelesaikan pekerjaan.
2.
Menggantikan tugas Ketua Ketika berhalangan
Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas,
menggantikan tugas ketua ketika berhalangan berarti bahwa wakil ketua memiliki
tanggung jawab untuk mengambil alih atau menjalankan tugas-tugas ketua ketika
ketua berhalangan untuk melakukannya. Wakil ketua dapat menggantikan tugas
ketua dalam berbagai hal, seperti memimpin rapat, mewakili ketua dalam
pertemuan, dan membantu ketua dalam menyelesaikan pekerjaan.
SEKRETARIS
1.
Membantu Ketua dalam memimpin dan mengarahkan
seluruh kegiatan DKM
Dalam konteks DKM Masjid Al
Ikhlas, sekretaris memiliki tanggung jawab untuk membantu ketua dalam memimpin
dan mengarahkan seluruh kegiatan DKM. Sekretaris dapat membantu ketua dalam
berbagai hal, seperti:
- Mempersiapkan rapat, baik rapat pengurus
maupun rapat umum anggota.
- Mengagendakan kegiatan DKM.
- Mendokumentasikan kegiatan DKM.
- Menyampaikan informasi dan pengumuman kepada
anggota DKM.
- Menindaklanjuti hasil rapat.
2.
Menyiapkan dan menyusun agenda rapat
Dalam konteks rapat, menyiapkan dan menyusun agenda rapat merupakan
tanggung jawab sekretaris atau orang yang ditunjuk untuk mempersiapkan rapat.
Agenda rapat berfungsi sebagai panduan untuk pembahasan dalam rapat. Agenda
rapat harus disusun dengan cermat agar rapat dapat berjalan dengan lancar dan
efektif.
Berikut adalah beberapa tips dalam menyiapkan dan menyusun agenda rapat:
- Tentukan tujuan rapat. Apa yang ingin
dicapai dalam rapat tersebut?
- Identifikasi peserta rapat. Siapa saja
yang akan menghadiri rapat tersebut?
- Buat daftar pokok-pokok pembicaraan. Apa
saja yang akan dibahas dalam rapat tersebut?
- Urutkan pokok-pokok pembicaraan. Pokok-pokok
pembicaraan harus diurutkan secara logis dan sistematis.
- Tentukan waktu untuk setiap pokok pembicaraan. Waktu
yang dialokasikan untuk setiap pokok pembicaraan harus realistis.
- Bagikan agenda rapat kepada peserta rapat. Agenda rapat harus dibagikan kepada peserta rapat sebelum rapat dimulai.
3.
Mencatat dan mendokumentasikan seluruh kegiatan DKM
Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, mencatat dan mendokumentasikan
seluruh kegiatan DKM merupakan tanggung jawab sekretaris atau orang yang
ditunjuk untuk mengelola administrasi dan kesekretariatan DKM. Kegiatan ini
bertujuan untuk:
- Melacak perkembangan DKM.
- Membuat laporan kegiatan DKM.
- Menginformasikan kegiatan DKM kepada anggota
dan masyarakat.
Berikut adalah beberapa tips dalam mencatat dan mendokumentasikan
kegiatan DKM:
- Gunakan format yang jelas dan sistematis.
- Catat semua informasi yang penting, seperti
tanggal, waktu, tempat, peserta, dan hasil kegiatan.
- Gunakan media yang tepat, seperti buku,
dokumen elektronik, atau foto.
- Simpan dokumen dengan aman.
4.
Membantu Ketua dalam hubungannya dengan pihak luar
Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, membantu Ketua dalam hubungannya
dengan pihak luar berarti bahwa sekretaris memiliki tanggung jawab untuk
memberikan bantuan dan pertolongan kepada Ketua dalam berhubungan dengan
pihak-pihak yang berada di luar organisasi, seperti pemerintah, masyarakat, dan
donatur. Sekretaris dapat membantu Ketua dalam berbagai hal, seperti:
- Menyiapkan dan mengatur pertemuan dengan pihak
luar.
- Menyampaikan informasi dan pengumuman dari
Ketua kepada pihak luar.
- Mewakili Ketua dalam menghadiri pertemuan atau
acara pihak luar.
- Membantu Ketua dalam mengelola hubungan dengan
pihak luar.
BENDAHARA
1.
Mengelola keuangan DKM
Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, mengelola keuangan DKM berarti bahwa
bendahara memiliki tanggung jawab untuk mengelola semua aset, kewajiban, dan
ekuitas DKM. Bendahara bertanggung jawab untuk:
- Menerima dan mencatat semua penerimaan DKM,
baik dari infak, sedekah, maupun donasi.
- Melakukan pengeluaran DKM sesuai dengan
anggaran yang telah ditetapkan.
- Membuat laporan keuangan DKM secara berkala.
2.
Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan anggaran
Dalam konteks keuangan, menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan
anggaran berarti bahwa bendahara atau orang yang bertanggung jawab mengelola
keuangan harus memastikan bahwa semua penerimaan dan pengeluaran keuangan
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk
memastikan bahwa keuangan organisasi dikelola secara efektif dan efisien.
Berikut adalah beberapa tips dalam menerima dan mengeluarkan uang sesuai
dengan anggaran:
- Buat anggaran keuangan yang realistis dan
dapat dicapai.
- Lakukan pencatatan keuangan secara teratur dan
akurat.
- Lakukan pemeriksaan keuangan secara berkala.
- Buat laporan keuangan yang mudah dipahami oleh
seluruh pengurus organisasi.
3.
Membuat laporan keuangan secara berkala
Dalam konteks keuangan, membuat laporan keuangan secara berkala berarti
bahwa bendahara atau orang yang bertanggung jawab mengelola keuangan harus
membuat laporan keuangan yang menyajikan informasi keuangan organisasi secara
akurat dan tepat waktu. Laporan keuangan ini dapat digunakan untuk berbagai
tujuan, seperti:
- Mengetahui kondisi keuangan organisasi.
- Mengambil keputusan keuangan.
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
organisasi.
Berikut adalah beberapa tips dalam membuat laporan keuangan secara
berkala:
- Gunakan format laporan keuangan yang sesuai dengan
standar akuntansi.
- Lakukan pencatatan keuangan secara teratur dan
akurat.
- Lakukan pemeriksaan keuangan secara berkala.
- Pastikan laporan keuangan mudah dipahami oleh
seluruh pihak yang berkepentingan.
SEKSI IBADAH
1.
Mengelola kegiatan ibadah di masjid, seperti shalat lima waktu,
shalat Jumat, shalat Tarawih, dan ibadah lainnya
Dalam konteks ini, seksi ibadah bertanggung jawab untuk mengelola semua
kegiatan ibadah yang dilakukan di masjid, mulai dari shalat lima waktu, shalat
Jumat, shalat Tarawih, hingga ibadah lainnya. Seksi ibadah bertanggung jawab
untuk:
- Menyusun jadwal kegiatan ibadah.
- Menyiapkan sarana dan prasarana ibadah.
- Melaksanakan kegiatan ibadah.
- Memantau dan evaluasi kegiatan ibadah.
Berikut adalah beberapa tips dalam mengelola kegiatan ibadah di masjid:
- Buat jadwal kegiatan ibadah yang teratur dan
sesuai dengan kebutuhan jamaah.
- Siapkan sarana dan prasarana ibadah yang
memadai.
- Lakukan sosialisasi kegiatan ibadah kepada
jamaah.
- Evaluasi kegiatan ibadah secara berkala untuk
perbaikan.
2.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan ibadah di masjid
Dalam konteks ini, meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan ibadah
berarti bahwa Seksi Ibadah harus berupaya untuk membuat kegiatan ibadah menjadi
lebih baik dan lebih banyak. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,
seperti:
- Meningkatkan kualitas ibadah jamaah, misalnya
dengan memberikan pelatihan dan bimbingan ibadah.
Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas
kegiatan ibadah di masjid:
- Libatkan seluruh jamaah dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan ibadah.
- Gunakan sarana dan prasarana yang memadai.
- Evaluasi kegiatan ibadah secara berkala untuk
perbaikan.
SEKSI DAKWAH
1.
Menyelenggarakan kegiatan dakwah di masjid, seperti majelis
taklim, kajian khusus, dan kegiatan lainnya
Dalam konteks ini, seksi dakwah bertanggung jawab untuk menyelenggarakan
semua kegiatan dakwah yang dilakukan di masjid, mulai dari majelis taklim,
kajian khusus, hingga kegiatan lainnya. Seksi dakwah bertanggung jawab untuk:
- Merencanakan dan pelaksanaan kegiatan dakwah.
- Menyiapkan materi dan narasumber kegiatan
dakwah.
- Promosi dan sosialisasi kegiatan dakwah.
- Evaluasi kegiatan dakwah.
Berikut adalah beberapa tips dalam menyelenggarakan kegiatan dakwah di
masjid:
- Pilihlah kegiatan dakwah yang sesuai dengan
kebutuhan jamaah.
- Siapkan materi dan narasumber yang
berkualitas.
- Promosikan kegiatan dakwah secara efektif dan
efisien.
- Evaluasi kegiatan dakwah secara berkala untuk
perbaikan.
2.
Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam di Masyarakat
Dalam konteks ini, seksi dakwah dapat meningkatkan pemahaman dan
pengamalan ajaran Islam di masyarakat dengan berbagai cara, seperti:
- Menyelenggarakan kegiatan dakwah yang menarik
dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
- Menyajikan materi dakwah yang berkualitas dan
sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
- Mengembangkan metode dakwah yang inovatif dan
efektif.
- Membangun kerja sama dengan berbagai pihak
untuk mendukung dakwah.
Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan
ajaran Islam di masyarakat:
- Pahamilah kebutuhan dan kondisi masyarakat
yang ingin didakwahi.
- Gunakan bahasa dan metode dakwah yang mudah
dipahami oleh masyarakat.
- Berikan contoh yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.
- Selalu dorong masyarakat untuk mengamalkan
ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
SEKSI SARANA DAN PRASARANA
1.
Mengelola sarana dan prasarana masjid, seperti bangunan,
peralatan, dan perlengkapan lainnya
Dalam konteks ini, seksi sarana dan prasarana bertanggung jawab untuk
mengelola semua sarana dan prasarana masjid, mulai dari bangunan, peralatan,
hingga perlengkapan lainnya. Seksi sarana dan prasarana bertanggung jawab
untuk:
- Merencanakan dan pengadaan sarana dan
prasarana masjid.
- Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
prasarana masjid.
- Keamanan dan keselamatan sarana dan prasarana
masjid.
Berikut adalah beberapa tips dalam mengelola sarana dan prasarana
masjid:
- Buat rencana pengadaan sarana dan prasarana
masjid yang rinci dan realistis.
- Lakukan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
prasarana masjid secara berkala.
- Lakukan pengecekan keamanan dan keselamatan
sarana dan prasarana masjid secara berkala
2.
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana masjid
Dalam konteks ini, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana berarti
bahwa seksi sarana dan prasarana harus berupaya untuk membuat sarana dan
prasarana masjid menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara, seperti:
- Melakukan renovasi atau perbaikan sarana dan
prasarana yang rusak.
- Menambah jumlah atau kapasitas sarana dan
prasarana.
- Meningkatkan teknologi atau fungsi sarana dan
prasarana.
Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan kualitas sarana dan
prasarana masjid:
- Lakukan survey dan evaluasi sarana dan
prasarana masjid secara berkala.
- Dapatkan masukan dari jamaah dan pengurus
masjid.
- Gunakan anggaran secara efektif dan efisien.
SEKSI KESEJAHTERAAN
1.
Meningkatkan kesejahteraan imam, asatidz, dan petugas masjid
lainnya
Dalam konteks ini, meningkatkan kesejahteraan imam, asatidz, dan petugas
masjid lainnya berarti bahwa seksi kesejahteaan harus berupaya untuk membuat
kehidupan mereka menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara, seperti:
- Meningkatkan gaji dan tunjangan yang diterima.
- Meningkatkan fasilitas yang disediakan,
seperti tempat tinggal, transportasi, dan kesehatan.
- Meningkatkan kesempatan untuk pengembangan
diri.
Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan kesejahteraan imam,
khatib, dan petugas masjid lainnya:
- Lakukan survey dan evaluasi kesejahteraan
imam, khatib, dan petugas masjid lainnya secara berkala.
- Dapatkan masukan dari jamaah dan pengurus
masjid.
- Gunakan anggaran secara efektif dan efisien.
SEKSI PENDIDIKAN
1.
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan di masjid yaitu TPA
Dalam konteks ini, seksi pendidikan bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan semua kegiatan pendidikan yang dilakukan di masjid, yaitu TPA.
Seksi pendidikan bertanggung jawab untuk:
- Merencanakan dan pelaksanaan kegiatan
pendidikan.
- Menyiapkan materi dan pengajar kegiatan
pendidikan.
- Promosi dan sosialisasi kegiatan pendidikan.
- Evaluasi kegiatan pendidikan.
Berikut adalah beberapa tips dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan
di masjid:
- Pilihlah kegiatan pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
- Siapkan materi dan pengajar yang berkualitas.
- Promosikan kegiatan pendidikan secara efektif
dan efisien.
- Evaluasi kegiatan pendidikan secara berkala
untuk perbaikan.
SEKSI SOSIAL DAN KEMASYARKATAN
1.
Melakukan kegiatan sosial dan kemasyarakatan di sekitar masjid
Dalam konteks ini, seksi sosial dan kemasyarakatan bertanggung jawab
untuk melakukan berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan di sekitar masjid,
seperti:
- Bantuan sosial, seperti santunan anak yatim,
bantuan sembako, dan bantuan kesehatan.
- Kegiatan kemasyarakatan, seperti bakti sosial,
pengajian umum, dan pelatihan keterampilan.
- Pemberdayaan masyarakat, seperti bantuan
pendidikan, bantuan ekonomi, dan bantuan kesehatan.
Berikut adalah beberapa tips dalam melakukan kegiatan sosial dan
kemasyarakatan di sekitar masjid:
- Pilihlah kegiatan sosial dan kemasyarakatan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Lakukan kegiatan sosial dan kemasyarakatan
secara terencana dan terstruktur.
- Libatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan
sosial dan kemasyarakatan.
- Lakukan evaluasi kegiatan sosial dan
kemasyarakatan secara berkala.
2.
Meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan kepedulian sosial di Masyarakat
Dalam konteks ini, seksi sosial dan kemasyarakatan dapat meningkatkan
ukhuwah islamiyah dan kepedulian sosial di masyarakat dengan berbagai cara,
seperti:
- Melakukan kegiatan sosial dan kemasyarakatan
yang bersifat inklusif dan merangkul semua kalangan.
- Mendorong masyarakat untuk saling mengenal dan
memahami satu sama lain.
- Mengembangkan kegiatan sosial dan
kemasyarakatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan ukhuwah islamiyah dan
kepedulian sosial di masyarakat:
- Pahamilah kebutuhan dan kondisi masyarakat
yang ingin dibantu.
- Gunakan bahasa dan metode yang mudah dipahami
oleh masyarakat.
- Berikan contoh yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.
- Selalu dorong masyarakat untuk saling membantu
dan peduli.
SEKSI PEMBINAAN REMAJA MASJID
1.
Meningkatkan pemahaman dan
pengamalan ajaran Islam bagi remaja masjid.
Dalam konteks ini, seksi pembinaan remaja bertanggung jawab untuk
membina remaja masjid agar dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan
baik. Seksi pembinaan remaja dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara,
seperti:
- Menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang
menarik dan relevan dengan kebutuhan remaja.
- Menyediakan materi keagamaan yang berkualitas
dan sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
- Mengembangkan metode pembinaan yang inovatif
dan efektif.
- Membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk
mendukung pembinaan remaja.
Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan
ajaran Islam bagi remaja masjid:
- Pahamilah kebutuhan dan kondisi remaja masjid.
- Gunakan bahasa dan metode yang mudah dipahami
oleh remaja.
- Berikan contoh yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.
- Selalu dorong remaja untuk mengamalkan ajaran
Islam dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Meningkatkan partisipasi
remaja masjid dalam kegiatan-kegiatan masjid.
Dalam konteks ini, seksi pembinaan remaja bertanggung jawab untuk
meningkatkan partisipasi remaja masjid dalam kegiatan-kegiatan masjid. Seksi
pembinaan remaja dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:
- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang
menarik dan relevan dengan kebutuhan remaja.
- Menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif
bagi remaja untuk berpartisipasi.
- Memberikan kesempatan kepada remaja untuk
memimpin dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan masjid.
- Membangun kerja sama dengan berbagai pihak
untuk mendukung partisipasi remaja.
Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan partisipasi remaja
masjid dalam kegiatan-kegiatan masjid:
- Pahamilah kebutuhan dan kondisi remaja masjid.
- Berikan kesempatan kepada remaja untuk
berkreasi dan berinovasi.
- Berikan penghargaan atas partisipasi remaja.
- Selalu dorong remaja untuk berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan masjid.
3.
Membangun dan memperkuat
tali silaturahmi antar remaja masjid.
Dalam konteks ini, seksi pembinaan remaja bertanggung jawab untuk
membangun dan memperkuat tali silaturahmi antar remaja masjid. Seksi pembinaan
remaja dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:
- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan
remaja secara langsung.
- Menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif
bagi remaja untuk berinteraksi.
- Memberikan kesempatan kepada remaja untuk
saling mengenal dan memahami satu sama lain.
- Membangun kerja sama dengan berbagai pihak
untuk mendukung silaturahmi antar remaja.
Berikut adalah beberapa tips dalam membangun dan memperkuat tali
silaturahmi antar remaja masjid:
- Pahamilah kebutuhan dan kondisi remaja masjid.
- Berikan kesempatan kepada remaja untuk
berkreasi dan berinovasi.
- Berikan penghargaan atas silaturahmi antar
remaja.
- Selalu dorong remaja untuk saling menjaga
silaturahmi.
SEKSI UMMAHAT
1.
Mengadakan pengajian,
kajian, dan diskusi tentang Islam bagi kaum muslimah.
Dalam konteks ini, seksi ummahat bertanggung jawab untuk membina kaum
muslimah dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Seksi ummahat dapat
melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:
- Menyelenggarakan pengajian, kajian, dan
diskusi tentang Islam secara rutin.
- Menyediakan materi yang berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan kaum muslimah.
- Mengembangkan metode yang inovatif dan
efektif.
- Membangun kerja sama dengan berbagai pihak
untuk mendukung pembinaan kaum muslimah.
Berikut adalah beberapa tips dalam mengadakan pengajian, kajian, dan
diskusi tentang Islam bagi kaum muslimah:
- Pahamilah kebutuhan dan kondisi kaum muslimah.
- Gunakan bahasa dan metode yang mudah dipahami
oleh kaum muslimah.
- Berikan contoh yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.
- Selalu dorong kaum muslimah untuk mengamalkan
ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Mengadakan pelatihan dan
keterampilan bagi kaum muslimah.
Dalam konteks ini, seksi ummahat bertanggung jawab untuk meningkatkan
keterampilan dan kemampuan kaum muslimah. Seksi ummahat dapat melakukan hal ini
dengan berbagai cara, seperti:
- Menyelenggarakan pelatihan dan keterampilan
secara rutin.
- Menyediakan materi yang berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan kaum muslimah.
- Mengembangkan metode yang inovatif dan
efektif.
- Membangun kerja sama dengan berbagai pihak
untuk mendukung pelatihan kaum muslimah.
Berikut adalah beberapa tips dalam mengadakan pelatihan dan keterampilan
bagi kaum muslimah:
- Pahamilah kebutuhan dan kondisi kaum muslimah.
- Gunakan bahasa dan metode yang mudah dipahami
oleh kaum muslimah.
- Berikan contoh yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.
- Selalu dorong kaum muslimah untuk mengembangkan keterampilannya.
3.
Mengadakan kegiatan sosial
dan kemanusiaan bagi kaum muslimah.
Dalam konteks ini, seksi ummahat bertanggung jawab untuk meningkatkan
kepedulian sosial dan kemanusiaan kaum muslimah. Seksi ummahat dapat melakukan
hal ini dengan berbagai cara, seperti:
- Menyelenggarakan kegiatan sosial dan
kemanusiaan secara rutin.
- Menyediakan bantuan yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
- Mengembangkan metode yang inovatif dan
efektif.
- Membangun kerja sama dengan berbagai pihak
untuk mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Berikut adalah beberapa tips dalam mengadakan kegiatan sosial dan
kemanusiaan bagi kaum muslimah:
- Pahamilah kebutuhan dan kondisi masyarakat.
- Gunakan bahasa dan metode yang mudah dipahami
oleh kaum muslimah.
- Berikan contoh yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.
- Selalu dorong kaum muslimah untuk peduli
terhadap sesama.
4.
Meningkatkan peran kaum
muslimah dalam kegiatan-kegiatan masjid, seperti kegiatan ibadah, pendidikan,
dan sosial.
Dalam konteks masjid, seksi ummahat bertanggung jawab untuk meningkatkan peran kaum muslimah dalam berbagai kegiatan masjid. Seksi ummahat dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:
- Memberikan kesempatan kepada kaum muslimah
untuk terlibat dalam berbagai kegiatan masjid.
- Mengembangkan potensi dan keterampilan kaum
muslimah.
- Menciptakan lingkungan yang mendukung
partisipasi kaum muslimah.
- Membangun kerja sama dengan berbagai pihak
untuk mendukung peningkatan peran kaum muslimah.
Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan peran kaum muslimah
dalam kegiatan-kegiatan masjid:
- Pahamilah kebutuhan dan kondisi kaum muslimah.
- Berikan contoh yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.
- Selalu dorong kaum muslimah untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masjid.
SEKSI PEMBGUNANAN
1.
Merencanakan dan
melaksanakan kegiatan Pembangunan di masjid al ikhlas
Dalam konteks ini, seksi pembangunan bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa pembangunan masjid dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan
rencana. Seksi pembangunan dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara,
seperti:
- Membuat perencanaan yang matang dan realistis.
- Melakukan persiapan yang memadai.
- Mengerahkan tenaga kerja yang terampil dan
berpengalaman.
- Mengelola anggaran dengan baik.
- Melakukan pengawasan secara rutin.
Berikut adalah beberapa tips dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan masjid:
- Pahamilah kebutuhan dan kondisi masyarakat.
- Gunakan sumber daya yang tersedia secara
optimal.
- Selalu koordinasikan dengan pihak-pihak
terkait.
- Selalu evaluasi hasil pembangunan secara
berkala.
2.
Mengelola anggaran Pembangunan
masjid al Ikhlas
Dalam konteks ini, seksi pembangunan bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa anggaran pembangunan masjid digunakan secara efektif dan efisien. Seksi
pembangunan dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:
- Membuat anggaran yang realistis dan sesuai
dengan kebutuhan.
- Mencari sumber dana yang halal dan legal.
- Mengelola anggaran secara transparan dan
akuntabel.
- Melakukan pengawasan penggunaan anggaran
secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar