Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Seorang mukmin itu adalah orang yang bisa menerima dan diterima orang lain, dan tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak bisa menerima dan tidak bisa diterima orang lain. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Thabrani )

Kamis, 05 Oktober 2023

Fungsi dan Tugas Struktur Organisasi DKM Al Ikhlas

 

Struktur Organisasi DKM Masjid Al Ikhlas

Fungsi Dan Tugas

KETUA

1.     Memimpin dan menyetujui seluruh kegiatan DKM

Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, memimpin dan menyetujui seluruh kegiatan DKM berarti bahwa ketua DKM memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan, mengatur, dan mengendalikan seluruh kegiatan DKM, mulai dari kegiatan ibadah, sosial, hingga kemasyarakatan. Ketua DKM juga memiliki kewenangan untuk menyetujui atau menolak kegiatan yang diajukan oleh anggota DKM atau pihak lain.

2.     Membina dan mengawasi kinerja pengurus

Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, membina dan mengawasi kinerja pengurus berarti bahwa ketua DKM memiliki tanggung jawab untuk memberikan bimbingan, arahan, dan pelatihan kepada pengurus agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Ketua DKM juga memiliki tanggung jawab untuk memantau, memeriksa, dan memastikan bahwa pengurus menjalankan tugasnya sesuai dengan program kerja dan keputusan rapat.

3.     Mewakili DKM dalam hubungannya dengan pihak luar

Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, mewakili DKM dalam hubungannya dengan pihak luar berarti bahwa ketua DKM memiliki tanggung jawab untuk bertindak atas nama DKM dalam berhubungan dengan pihak-pihak yang berada di luar organisasi, seperti pemerintah, masyarakat, dan donatur. Ketua DKM dapat mewakili DKM dalam berbagai hal, seperti menandatangani perjanjian, menghadiri pertemuan, dan menyampaikan pernyataan.


WAKIL KETUA

1.     Mewakili dan membantu tugas Ketua

Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, mewakili dan membantu tugas ketua berarti bahwa wakil ketua memiliki tanggung jawab untuk bertindak atas nama ketua dalam menjalankan tugas-tugas ketua, serta memberikan bantuan dan pertolongan kepada ketua dalam menjalankan tugas-tugasnya. Wakil ketua dapat mewakili ketua dalam berbagai hal, seperti memimpin rapat, mewakili ketua dalam pertemuan, dan membantu ketua dalam menyelesaikan pekerjaan.

2.     Menggantikan tugas Ketua Ketika berhalangan

Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, menggantikan tugas ketua ketika berhalangan berarti bahwa wakil ketua memiliki tanggung jawab untuk mengambil alih atau menjalankan tugas-tugas ketua ketika ketua berhalangan untuk melakukannya. Wakil ketua dapat menggantikan tugas ketua dalam berbagai hal, seperti memimpin rapat, mewakili ketua dalam pertemuan, dan membantu ketua dalam menyelesaikan pekerjaan.


SEKRETARIS

1.     Membantu Ketua dalam memimpin dan mengarahkan seluruh kegiatan DKM

Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, sekretaris memiliki tanggung jawab untuk membantu ketua dalam memimpin dan mengarahkan seluruh kegiatan DKM. Sekretaris dapat membantu ketua dalam berbagai hal, seperti:

  • Mempersiapkan rapat, baik rapat pengurus maupun rapat umum anggota.
  • Mengagendakan kegiatan DKM.
  • Mendokumentasikan kegiatan DKM.
  • Menyampaikan informasi dan pengumuman kepada anggota DKM.
  • Menindaklanjuti hasil rapat.

2.     Menyiapkan dan menyusun agenda rapat

Dalam konteks rapat, menyiapkan dan menyusun agenda rapat merupakan tanggung jawab sekretaris atau orang yang ditunjuk untuk mempersiapkan rapat. Agenda rapat berfungsi sebagai panduan untuk pembahasan dalam rapat. Agenda rapat harus disusun dengan cermat agar rapat dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

Berikut adalah beberapa tips dalam menyiapkan dan menyusun agenda rapat:

  • Tentukan tujuan rapat. Apa yang ingin dicapai dalam rapat tersebut?
  • Identifikasi peserta rapat. Siapa saja yang akan menghadiri rapat tersebut?
  • Buat daftar pokok-pokok pembicaraan. Apa saja yang akan dibahas dalam rapat tersebut?
  • Urutkan pokok-pokok pembicaraan. Pokok-pokok pembicaraan harus diurutkan secara logis dan sistematis.
  • Tentukan waktu untuk setiap pokok pembicaraan. Waktu yang dialokasikan untuk setiap pokok pembicaraan harus realistis.
  • Bagikan agenda rapat kepada peserta rapat. Agenda rapat harus dibagikan kepada peserta rapat sebelum rapat dimulai.

3.     Mencatat dan mendokumentasikan seluruh kegiatan DKM

Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, mencatat dan mendokumentasikan seluruh kegiatan DKM merupakan tanggung jawab sekretaris atau orang yang ditunjuk untuk mengelola administrasi dan kesekretariatan DKM. Kegiatan ini bertujuan untuk:

  • Melacak perkembangan DKM.
  • Membuat laporan kegiatan DKM.
  • Menginformasikan kegiatan DKM kepada anggota dan masyarakat.

Berikut adalah beberapa tips dalam mencatat dan mendokumentasikan kegiatan DKM:

  • Gunakan format yang jelas dan sistematis.
  • Catat semua informasi yang penting, seperti tanggal, waktu, tempat, peserta, dan hasil kegiatan.
  • Gunakan media yang tepat, seperti buku, dokumen elektronik, atau foto.
  • Simpan dokumen dengan aman.

4.     Membantu Ketua dalam hubungannya dengan pihak luar

Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, membantu Ketua dalam hubungannya dengan pihak luar berarti bahwa sekretaris memiliki tanggung jawab untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada Ketua dalam berhubungan dengan pihak-pihak yang berada di luar organisasi, seperti pemerintah, masyarakat, dan donatur. Sekretaris dapat membantu Ketua dalam berbagai hal, seperti:

  • Menyiapkan dan mengatur pertemuan dengan pihak luar.
  • Menyampaikan informasi dan pengumuman dari Ketua kepada pihak luar.
  • Mewakili Ketua dalam menghadiri pertemuan atau acara pihak luar.
  • Membantu Ketua dalam mengelola hubungan dengan pihak luar.


BENDAHARA

1.     Mengelola keuangan DKM

Dalam konteks DKM Masjid Al Ikhlas, mengelola keuangan DKM berarti bahwa bendahara memiliki tanggung jawab untuk mengelola semua aset, kewajiban, dan ekuitas DKM. Bendahara bertanggung jawab untuk:

  • Menerima dan mencatat semua penerimaan DKM, baik dari infak, sedekah, maupun donasi.
  • Melakukan pengeluaran DKM sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
  • Membuat laporan keuangan DKM secara berkala.

2.     Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan anggaran

Dalam konteks keuangan, menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan anggaran berarti bahwa bendahara atau orang yang bertanggung jawab mengelola keuangan harus memastikan bahwa semua penerimaan dan pengeluaran keuangan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa keuangan organisasi dikelola secara efektif dan efisien.

Berikut adalah beberapa tips dalam menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan anggaran:

  • Buat anggaran keuangan yang realistis dan dapat dicapai.
  • Lakukan pencatatan keuangan secara teratur dan akurat.
  • Lakukan pemeriksaan keuangan secara berkala.
  • Buat laporan keuangan yang mudah dipahami oleh seluruh pengurus organisasi.

 

3.     Membuat laporan keuangan secara berkala

Dalam konteks keuangan, membuat laporan keuangan secara berkala berarti bahwa bendahara atau orang yang bertanggung jawab mengelola keuangan harus membuat laporan keuangan yang menyajikan informasi keuangan organisasi secara akurat dan tepat waktu. Laporan keuangan ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:

  • Mengetahui kondisi keuangan organisasi.
  • Mengambil keputusan keuangan.
  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas organisasi.

Berikut adalah beberapa tips dalam membuat laporan keuangan secara berkala:

  • Gunakan format laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi.
  • Lakukan pencatatan keuangan secara teratur dan akurat.
  • Lakukan pemeriksaan keuangan secara berkala.
  • Pastikan laporan keuangan mudah dipahami oleh seluruh pihak yang berkepentingan.


SEKSI IBADAH

1.     Mengelola kegiatan ibadah di masjid, seperti shalat lima waktu, shalat Jumat, shalat Tarawih, dan ibadah lainnya

Dalam konteks ini, seksi ibadah bertanggung jawab untuk mengelola semua kegiatan ibadah yang dilakukan di masjid, mulai dari shalat lima waktu, shalat Jumat, shalat Tarawih, hingga ibadah lainnya. Seksi ibadah bertanggung jawab untuk:

  • Menyusun jadwal kegiatan ibadah.
  • Menyiapkan sarana dan prasarana ibadah.
  • Melaksanakan kegiatan ibadah.
  • Memantau dan evaluasi kegiatan ibadah.

Berikut adalah beberapa tips dalam mengelola kegiatan ibadah di masjid:

  • Buat jadwal kegiatan ibadah yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan jamaah.
  • Siapkan sarana dan prasarana ibadah yang memadai.
  • Lakukan sosialisasi kegiatan ibadah kepada jamaah.
  • Evaluasi kegiatan ibadah secara berkala untuk perbaikan.

 

2.     Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan ibadah di masjid

Dalam konteks ini, meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan ibadah berarti bahwa Seksi Ibadah harus berupaya untuk membuat kegiatan ibadah menjadi lebih baik dan lebih banyak. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Meningkatkan kualitas ibadah jamaah, misalnya dengan memberikan pelatihan dan bimbingan ibadah.

Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan ibadah di masjid:

  • Libatkan seluruh jamaah dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ibadah.
  • Gunakan sarana dan prasarana yang memadai.
  • Evaluasi kegiatan ibadah secara berkala untuk perbaikan.


SEKSI DAKWAH

 

1.     Menyelenggarakan kegiatan dakwah di masjid, seperti majelis taklim, kajian khusus, dan kegiatan lainnya

Dalam konteks ini, seksi dakwah bertanggung jawab untuk menyelenggarakan semua kegiatan dakwah yang dilakukan di masjid, mulai dari majelis taklim, kajian khusus, hingga kegiatan lainnya. Seksi dakwah bertanggung jawab untuk:

  • Merencanakan dan pelaksanaan kegiatan dakwah.
  • Menyiapkan materi dan narasumber kegiatan dakwah.
  • Promosi dan sosialisasi kegiatan dakwah.
  • Evaluasi kegiatan dakwah.

Berikut adalah beberapa tips dalam menyelenggarakan kegiatan dakwah di masjid:

  • Pilihlah kegiatan dakwah yang sesuai dengan kebutuhan jamaah.
  • Siapkan materi dan narasumber yang berkualitas.
  • Promosikan kegiatan dakwah secara efektif dan efisien.
  • Evaluasi kegiatan dakwah secara berkala untuk perbaikan.

 

2.     Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam di Masyarakat

Dalam konteks ini, seksi dakwah dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam di masyarakat dengan berbagai cara, seperti:

  • Menyelenggarakan kegiatan dakwah yang menarik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
  • Menyajikan materi dakwah yang berkualitas dan sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
  • Mengembangkan metode dakwah yang inovatif dan efektif.
  • Membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung dakwah.

Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam di masyarakat:

  • Pahamilah kebutuhan dan kondisi masyarakat yang ingin didakwahi.
  • Gunakan bahasa dan metode dakwah yang mudah dipahami oleh masyarakat.
  • Berikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
  • Selalu dorong masyarakat untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.


SEKSI SARANA DAN PRASARANA

1.     Mengelola sarana dan prasarana masjid, seperti bangunan, peralatan, dan perlengkapan lainnya

Dalam konteks ini, seksi sarana dan prasarana bertanggung jawab untuk mengelola semua sarana dan prasarana masjid, mulai dari bangunan, peralatan, hingga perlengkapan lainnya. Seksi sarana dan prasarana bertanggung jawab untuk:

  • Merencanakan dan pengadaan sarana dan prasarana masjid.
  • Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana masjid.
  • Keamanan dan keselamatan sarana dan prasarana masjid.

Berikut adalah beberapa tips dalam mengelola sarana dan prasarana masjid:

  • Buat rencana pengadaan sarana dan prasarana masjid yang rinci dan realistis.
  • Lakukan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana masjid secara berkala.
  • Lakukan pengecekan keamanan dan keselamatan sarana dan prasarana masjid secara berkala

 

2.     Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana masjid

Dalam konteks ini, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana berarti bahwa seksi sarana dan prasarana harus berupaya untuk membuat sarana dan prasarana masjid menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Melakukan renovasi atau perbaikan sarana dan prasarana yang rusak.
  • Menambah jumlah atau kapasitas sarana dan prasarana.
  • Meningkatkan teknologi atau fungsi sarana dan prasarana.

Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana masjid:

  • Lakukan survey dan evaluasi sarana dan prasarana masjid secara berkala.
  • Dapatkan masukan dari jamaah dan pengurus masjid.
  • Gunakan anggaran secara efektif dan efisien.    

SEKSI KESEJAHTERAAN

1.     Meningkatkan kesejahteraan imam, asatidz, dan petugas masjid lainnya

Dalam konteks ini, meningkatkan kesejahteraan imam, asatidz, dan petugas masjid lainnya berarti bahwa seksi kesejahteaan harus berupaya untuk membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Meningkatkan gaji dan tunjangan yang diterima.
  • Meningkatkan fasilitas yang disediakan, seperti tempat tinggal, transportasi, dan kesehatan.
  • Meningkatkan kesempatan untuk pengembangan diri.

Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan kesejahteraan imam, khatib, dan petugas masjid lainnya:

  • Lakukan survey dan evaluasi kesejahteraan imam, khatib, dan petugas masjid lainnya secara berkala.
  • Dapatkan masukan dari jamaah dan pengurus masjid.
  • Gunakan anggaran secara efektif dan efisien.


       SEKSI PENDIDIKAN

1.     Menyelenggarakan kegiatan pendidikan di masjid yaitu TPA

Dalam konteks ini, seksi pendidikan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan semua kegiatan pendidikan yang dilakukan di masjid, yaitu TPA. Seksi pendidikan bertanggung jawab untuk:

  • Merencanakan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan.
  • Menyiapkan materi dan pengajar kegiatan pendidikan.
  • Promosi dan sosialisasi kegiatan pendidikan.
  • Evaluasi kegiatan pendidikan.

Berikut adalah beberapa tips dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan di masjid:

  • Pilihlah kegiatan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  • Siapkan materi dan pengajar yang berkualitas.
  • Promosikan kegiatan pendidikan secara efektif dan efisien.
  • Evaluasi kegiatan pendidikan secara berkala untuk perbaikan.

 SEKSI SOSIAL DAN KEMASYARKATAN

1.     Melakukan kegiatan sosial dan kemasyarakatan di sekitar masjid

Dalam konteks ini, seksi sosial dan kemasyarakatan bertanggung jawab untuk melakukan berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan di sekitar masjid, seperti:

  • Bantuan sosial, seperti santunan anak yatim, bantuan sembako, dan bantuan kesehatan.
  • Kegiatan kemasyarakatan, seperti bakti sosial, pengajian umum, dan pelatihan keterampilan.
  • Pemberdayaan masyarakat, seperti bantuan pendidikan, bantuan ekonomi, dan bantuan kesehatan.

Berikut adalah beberapa tips dalam melakukan kegiatan sosial dan kemasyarakatan di sekitar masjid:

  • Pilihlah kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  • Lakukan kegiatan sosial dan kemasyarakatan secara terencana dan terstruktur.
  • Libatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
  • Lakukan evaluasi kegiatan sosial dan kemasyarakatan secara berkala.

 

2.     Meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan kepedulian sosial di Masyarakat

Dalam konteks ini, seksi sosial dan kemasyarakatan dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah dan kepedulian sosial di masyarakat dengan berbagai cara, seperti:

  • Melakukan kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang bersifat inklusif dan merangkul semua kalangan.
  • Mendorong masyarakat untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain.
  • Mengembangkan kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan ukhuwah islamiyah dan kepedulian sosial di masyarakat:

  • Pahamilah kebutuhan dan kondisi masyarakat yang ingin dibantu.
  • Gunakan bahasa dan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat.
  • Berikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
  • Selalu dorong masyarakat untuk saling membantu dan peduli.

SEKSI PEMBINAAN REMAJA MASJID

1.     Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam bagi remaja masjid.

Dalam konteks ini, seksi pembinaan remaja bertanggung jawab untuk membina remaja masjid agar dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik. Seksi pembinaan remaja dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:

  • Menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang menarik dan relevan dengan kebutuhan remaja.
  • Menyediakan materi keagamaan yang berkualitas dan sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
  • Mengembangkan metode pembinaan yang inovatif dan efektif.
  • Membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pembinaan remaja.

Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam bagi remaja masjid:

  • Pahamilah kebutuhan dan kondisi remaja masjid.
  • Gunakan bahasa dan metode yang mudah dipahami oleh remaja.
  • Berikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
  • Selalu dorong remaja untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

 

2.     Meningkatkan partisipasi remaja masjid dalam kegiatan-kegiatan masjid.

Dalam konteks ini, seksi pembinaan remaja bertanggung jawab untuk meningkatkan partisipasi remaja masjid dalam kegiatan-kegiatan masjid. Seksi pembinaan remaja dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:

  • Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menarik dan relevan dengan kebutuhan remaja.
  • Menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi remaja untuk berpartisipasi.
  • Memberikan kesempatan kepada remaja untuk memimpin dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan masjid.
  • Membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung partisipasi remaja.

Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan partisipasi remaja masjid dalam kegiatan-kegiatan masjid:

  • Pahamilah kebutuhan dan kondisi remaja masjid.
  • Berikan kesempatan kepada remaja untuk berkreasi dan berinovasi.
  • Berikan penghargaan atas partisipasi remaja.
  • Selalu dorong remaja untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masjid.

 

3.     Membangun dan memperkuat tali silaturahmi antar remaja masjid.

Dalam konteks ini, seksi pembinaan remaja bertanggung jawab untuk membangun dan memperkuat tali silaturahmi antar remaja masjid. Seksi pembinaan remaja dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:

  • Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan remaja secara langsung.
  • Menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi remaja untuk berinteraksi.
  • Memberikan kesempatan kepada remaja untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain.
  • Membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung silaturahmi antar remaja.

Berikut adalah beberapa tips dalam membangun dan memperkuat tali silaturahmi antar remaja masjid:

  • Pahamilah kebutuhan dan kondisi remaja masjid.
  • Berikan kesempatan kepada remaja untuk berkreasi dan berinovasi.
  • Berikan penghargaan atas silaturahmi antar remaja.
  • Selalu dorong remaja untuk saling menjaga silaturahmi.

SEKSI UMMAHAT

1.     Mengadakan pengajian, kajian, dan diskusi tentang Islam bagi kaum muslimah.

Dalam konteks ini, seksi ummahat bertanggung jawab untuk membina kaum muslimah dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Seksi ummahat dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:

  • Menyelenggarakan pengajian, kajian, dan diskusi tentang Islam secara rutin.
  • Menyediakan materi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan kaum muslimah.
  • Mengembangkan metode yang inovatif dan efektif.
  • Membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pembinaan kaum muslimah.

Berikut adalah beberapa tips dalam mengadakan pengajian, kajian, dan diskusi tentang Islam bagi kaum muslimah:

  • Pahamilah kebutuhan dan kondisi kaum muslimah.
  • Gunakan bahasa dan metode yang mudah dipahami oleh kaum muslimah.
  • Berikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
  • Selalu dorong kaum muslimah untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

 

2.     Mengadakan pelatihan dan keterampilan bagi kaum muslimah.

Dalam konteks ini, seksi ummahat bertanggung jawab untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kaum muslimah. Seksi ummahat dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:

  • Menyelenggarakan pelatihan dan keterampilan secara rutin.
  • Menyediakan materi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan kaum muslimah.
  • Mengembangkan metode yang inovatif dan efektif.
  • Membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pelatihan kaum muslimah.

Berikut adalah beberapa tips dalam mengadakan pelatihan dan keterampilan bagi kaum muslimah:

  • Pahamilah kebutuhan dan kondisi kaum muslimah.
  • Gunakan bahasa dan metode yang mudah dipahami oleh kaum muslimah.
  • Berikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
  • Selalu dorong kaum muslimah untuk mengembangkan keterampilannya. 

3.     Mengadakan kegiatan sosial dan kemanusiaan bagi kaum muslimah.

Dalam konteks ini, seksi ummahat bertanggung jawab untuk meningkatkan kepedulian sosial dan kemanusiaan kaum muslimah. Seksi ummahat dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:

  • Menyelenggarakan kegiatan sosial dan kemanusiaan secara rutin.
  • Menyediakan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  • Mengembangkan metode yang inovatif dan efektif.
  • Membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Berikut adalah beberapa tips dalam mengadakan kegiatan sosial dan kemanusiaan bagi kaum muslimah:

  • Pahamilah kebutuhan dan kondisi masyarakat.
  • Gunakan bahasa dan metode yang mudah dipahami oleh kaum muslimah.
  • Berikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
  • Selalu dorong kaum muslimah untuk peduli terhadap sesama.

 

4.     Meningkatkan peran kaum muslimah dalam kegiatan-kegiatan masjid, seperti kegiatan ibadah, pendidikan, dan sosial.

Dalam konteks masjid, seksi ummahat bertanggung jawab untuk meningkatkan peran kaum muslimah dalam berbagai kegiatan masjid. Seksi ummahat dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:

  • Memberikan kesempatan kepada kaum muslimah untuk terlibat dalam berbagai kegiatan masjid.
  • Mengembangkan potensi dan keterampilan kaum muslimah.
  • Menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi kaum muslimah.
  • Membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung peningkatan peran kaum muslimah.

Berikut adalah beberapa tips dalam meningkatkan peran kaum muslimah dalam kegiatan-kegiatan masjid:

  • Pahamilah kebutuhan dan kondisi kaum muslimah.
  • Berikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
  • Selalu dorong kaum muslimah untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masjid.                                        


SEKSI PEMBGUNANAN

1.     Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Pembangunan di masjid al ikhlas

Dalam konteks ini, seksi pembangunan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pembangunan masjid dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Seksi pembangunan dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:

  • Membuat perencanaan yang matang dan realistis.
  • Melakukan persiapan yang memadai.
  • Mengerahkan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman.
  • Mengelola anggaran dengan baik.
  • Melakukan pengawasan secara rutin.

Berikut adalah beberapa tips dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan masjid:

  • Pahamilah kebutuhan dan kondisi masyarakat.
  • Gunakan sumber daya yang tersedia secara optimal.
  • Selalu koordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
  • Selalu evaluasi hasil pembangunan secara berkala.

2.     Mengelola anggaran Pembangunan masjid al Ikhlas

Dalam konteks ini, seksi pembangunan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anggaran pembangunan masjid digunakan secara efektif dan efisien. Seksi pembangunan dapat melakukan hal ini dengan berbagai cara, seperti:

  • Membuat anggaran yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan.
  • Mencari sumber dana yang halal dan legal.
  • Mengelola anggaran secara transparan dan akuntabel.
  • Melakukan pengawasan penggunaan anggaran secara rutin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar