Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Seorang mukmin itu adalah orang yang bisa menerima dan diterima orang lain, dan tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak bisa menerima dan tidak bisa diterima orang lain. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Thabrani )

Jumat, 29 September 2023

Tentang Masjid Jami' Al Ikhlas

Masjid Jami' Al-Ikhlas, Pusat Ibadah dan Kebersamaan Warga Jalan Kebon Baru

Masjid Jami' Al-Ikhlash merupakan masjid yang terletak di lingkungan warga Jalan Kebon Baru, RT 06 RW 010, Jakarta Utara. Masjid ini merupakan tempat ibadah umat Islam yang didirikan oleh masyarakat setempat pada tahun 1975.

Masjid Jami' Al-Ikhlas memiliki luas bangunan sekitar 300 meter persegi. Masjid ini memiliki 2 lantai, terdiri dari ruang utama di lantai 1 yang digunakan untuk salat dan kegiatan kajian, terdapat juga ruang kantor DKM, ruang wudhu, toilet dan pantry. Sedangkan di lantai 2 di gunakan untuk tempat sholat akhwat serta  TPA, dan juga terdapat ruang imam, ruang wudhu, ruang toilet dan gudang. Masjid ini juga dilengkapi dengan menara yang digunakan untuk adzan.

Masjid Jami' Al-Ikhlas merupakan tempat ibadah yang aktif digunakan oleh masyarakat setempat. Masjid ini digunakan untuk salat lima waktu, salat Jumat, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

Masjid Jami' Al-Ikhlas merupakan pusat ibadah dan kebersamaan warga Jalan Kebon Baru. Masjid ini menjadi tempat bagi umat Islam untuk beribadah dan menjalin silaturahmi antar warga.

Fasilitas dan Kegiatan Masjid Jami' Al-Ikhlas

Selain ruang ibadah, Masjid Jami' Al-Ikhlas juga memiliki berbagai fasilitas lain, seperti:

  • ·        Ruang imam
  • ·        Ruang wudhu
  • ·        Ruang Ustadz
  • ·        Kantor DKM
  • ·        Kantor TPA
  • ·        Pantry
  • ·        Gudang

Masjid Jami' Al-Ikhlas juga mengadakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti:

  • ·        Salat lima waktu
  • ·        Salat Jumat
  •           Pengajian rutin
  • ·        Kajian Islam
  • ·        Tabligh akbar

Masjid Jami' Al-Ikhlas sebagai Pusat Ibadah dan Kebersamaan Warga

Masjid Jami' Al-Ikhlas merupakan tempat ibadah yang aktif digunakan oleh masyarakat setempat. Masjid ini menjadi tempat bagi umat Islam untuk beribadah dan menjalin silaturahmi antar warga.

Masjid Jami' Al-Ikhlas memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat setempat. Masjid ini menjadi tempat bagi umat Islam untuk beribadah, belajar, dan bersosialisasi. Masjid ini juga menjadi sarana bagi masyarakat setempat untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama.

Masjid Jami' Al-Ikhlas merupakan pusat ibadah dan kebersamaan warga Jalan Kebon Baru. Masjid ini menjadi tempat yang penting bagi umat Islam dan masyarakat setempat. 





Jumat, 22 September 2023

Kata Pengantar


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Halaman ini merupakan media komunikasi dan informasi dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Ikhlas Jalan Kebon Baru RT 06 RW 10 Semper Barat Cilincing Jakarta Utara. Halaman ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar kegiatan dan program kerja DKM Masjid Al Ikhlas kepada seluruh jamaah dan masyarakat umum.

Kami berharap halaman ini dapat menjadi sarana silaturahmi dan dakwah bagi kita semua. Kami juga mengajak seluruh jamaah dan masyarakat umum untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan dan program kerja DKM Masjid Al Ikhlas.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap usaha kita.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kisah

 


Suasana menjadi semakin sunyi ketika lima remaja duduk di bawah pohon besar itu. Ada semacam kebersamaan yang bisa dirasakan, meskipun mereka semua berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Namun mereka semua memiliki satu tujuan yang sama; untuk membuat kepengurusan baru di masjid tempat mereka beribadah.

Pada sore itu, di bawah bayangan pohon besar, kelima remaja ini membicarakan rencana mereka. Ada Fadli, pemuda berwajah tegas yang berbicara mengenai bagaimana cara melakukan renovasi. Kemudian ada Ahmad, yang mengemukakan gagasan baru tentang pengumpulan dana. Sementara itu, Tariq, yang jarang bicara, lebih fokus pada menyusun strategi untuk menggalang dukungan dari komunitas sekitar.

Seorang remaja bernama hasan, duduk di ujung meja dan membantu mendiskusikan masalah yang kaitannya dengan kajian dan pengajian. Dia membicarakan ide-ide brilian tentang bagaimana membuat program kajian yang lebih menarik. Terakhir, ada Erwin, penggemar teknologi yang memberi saran tentang cara meningkatkan penggunaan teknologi dalam kepengurusan masjid.

Mereka semua mengeluarkan ide-ide menarik yang memberikan semangat dan harapan baru untuk masa depan kepengurusan masjid. Dalam kebersamaan dan diskusi ini, mereka menemukan hubungan yang kuat satu sama lain.

Pada akhir diskusi, semua setuju tentang rencana yang baru untuk mengatur kepengurusan masjid mereka dengan baik. Kelima remaja itu menjadi harapan masyarakat tempat mereka bertempat tinggal.

Ketika mereka kembali ke rumah masing-masing, harapan dan semangat yang mereka bagikan membawa kecerahan baru dalam hidup mereka. Kebersamaan ini tumbuh menjadi tumbuhan yang kuat dan akhirnya menetap dalam kehidupan mereka, khususnya untuk kepengurusan masjid di masa depan.